Menemukan cara, media, atau pembelajaran baru dirasa pekerjaan berat bagi sebagian besar guru. Kenapa? Karena kata "inovasi" sendiri berarti "penemuan", yaitu menemukan hal-hal baru yang bisa bermanfaat bagi sekitar. Padahal inovasi bisa diringankan artinya dengan mengganti kata kerja menemukan menjadi mendapat ide baru atau merubah dengan sedikit perbedaan. Dan mungkin dengan pilihan frasa-frasa lain yang lebih bisa diterima oleh para pendidik.
Ya, bahwa berinovasi tidak harus melakukan hal-hal yang besar. Sekecil apapun ide kita, tapi bernilai original atau asli itulah yang dinamakan inovasi. Tidak harus berpikir berat, setiap masalah dapat kita pecahkan dengan metode atau alat sederhana milik kita sendiri, itu juga disebut inovasi. Tidak perlu minder untuk mengajukan fresh idea walaupun kata orang ide kita tidak berguna. Dibarengi keyakinan bahwa ide kita akan memberikan kemanfaatan itulah kuncinya kita bisa terus berinovasi.
Pengamatan penulis, bahwa mereka inovator handal (bapak KS jupri, pak wahyu purwanto, ustadz bakri, pak krisna, bu vivi, bu laila, cak harianto, kang martho dan teman guru lainnya yang tidak kalah hebat) mereka biasa sampai ke level propinsi atau bahkan nasional, tidak lain dan tidak bukan mengangkat inovasi yang sederhana dan mudah dibuat tapi dengan penulisan karya ilmiah yang tajam dan berkualitas.
Bahwa inovasi kuncinya pada karya tulis ilmiahnya, tidak bisa dipungkiri. Banyak guru mempunyai karya besar tapi penulisan KTInya biasa, ya kurang mendapat apresiasi. Karya sederhana tapi penulisan KTI sangat maksimal, pasti akan ada apresiasi. Apalagi karya besar disertai dengan penulisan KTI dan presentasi high level, tentunya akan terus terbang ke atas langit. Hehehe..
Judul dan nama inovasi juga harus inovatif. Dengan memberikan sedikit kata yang mengundang penasaran, judul diyakini akan bisa mempersuasi pembaca. Judul yang lucu, aneh, fresh, dan surprise bisa menarik pembaca walau sepintas penglihatan mata. Judul yang mengandung singkatan yang menarik juga pasti akan dilirik pembaca.
Semua guru bisa melakukan inovasi bergantung pada ketertarikannya menemukan pemecahan suatu masalah. Sesederhana apapun asal kita bisa mengangkatnya, pasti penemuan kita akan berguna bagi orang lain. Di kelas awal mungkin inovasi bisa ditemukan dari cara membaca, cara menulis, atau cara berhitung. Di kelas tinggi mungkin inovasi bisa ditemukan dari cara, alat, metode, bahkan modifikasi pembelajaran tertentu, semua masih banyak yang akan ditemukan. Tinggal bagaimana kita, berpikir sejenak, menemukan atau mengidentifikasi masalah, lalu kita eksekusi dengan inovasi kita tersebut.
Inovasi menurut penulis sebenarnya bukan masalah ekslusif atau istimewa. Mungkin karena plagiatisme yang membuat inovator agak was-was menshare atau menyebarluaskan karyanya. Sebenarnya banyak mempublish karya dengan niatan ilman nafian (ilmu bermanfaat) semakin banyak dimanfaatkan atau konotasi negatifnya dicontek dan itu berhasil bagi kemudahan siswa dan pendidikan, maka nilai jariyah atau mengalirnya pahala yang akan menjadi saku kita kelak di hari akhir nanti. Jadi menurut penulis pribadi pada karya pribadi penulis sendiri, silahkan guru lain mau mengimplementasikan inovasi dari penulis tidak ada masalah, toh itu pun akan membuat inovator akan mendapat kemanfaatan karena dirinya menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesamanya. Tapi akan lebih normatif lagi kalau kita menggunakan ide teman atau orang lain dengan izin terlebih dahulu.
Kesimpulannya, mari kita sebagai ujung tombak pendidikan selalu berinovasi apapun, sekecil dan sederhana sekalipun serta jangan lupa berbagi kepada sesama. Karena khoirunnas anfauhum linnas, setiap karya kita akan bernilai apabila dimanfaatkan dan diamalkan. Mari kita menjadi PROFESOR bagi anak-anak, siswa-siswi, teman sejawat dan sekolah kita. Dengan inovasi - guru bisa profesional, dengan berbagi - guru bisa mulia. Akan sangat bangga ketika kita menemukan ide baru dan ide tersebut banyak dimanfaatkan oleh orang lain baik secara paten ataupun tidak. Karena salah satu dari tiga bekal "perjalanan panjang" sudah kita kantongi yaitu ilmu bermanfaat.
Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan dengan tulisan ini, dan terimakasih atas atensi bapak ibu semua. Selamat berinovasi..!
👍👍👍👍👍
ReplyDeletesederhana ber_rupiah sudah pasti tanpa tenaga lebih, mahal memang relatif, kata kreatif "angker" bagi kebanyakan. sebab nyaman tanpa terus berkembang sudah jadi kebiasaan, #tulisannya mencerahkkan, kasih contoh sederhana tambah keren, liat tts dibawah baru bisa nyambung, INOVASI tidak harus EKSKLUSIF, #SALIM,,,,,
ReplyDeleteMakasih pak KS muda
Delete