Pages

Sunday 4 September 2022

AKSI NYATA TOPIK 2 MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH?

Pada materi ini kita akan melanjutkan pembahasan pentingnya perubahan kurikulum untuk menyesuaikan dengan kebutuhan murid dan perkembangan zaman saat ini. Berbagai isu baru menuntut satuan pendidikan menyiapkan kurikulum yang membantu murid untuk menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan. Dari materi sebelumnya kita mempelajari bahwa kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya. 

Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka dan masa depan. Contohnya apakah ibu dan bapak guru serta anak-anak menyukai saat-saat mengerjakan tugas sambil mencari referensi buku di perpustakaan? Atau adakah ibu dan bapak guru yang dulu menggunakan disket untuk mengumpulkan tugas? Ternyata sudah lama ya masa-masa kita menjadi murid. Kini murid kita tidak hanya memiliki buku-buku perpustakaan sebagai bahan referensi. Berbagai materi bacaan dapat mereka ambil melalui internet termasuk referensi dari perpustakaan perpustakaan terbaik di dunia. Semuanya bisa diunduh lewat smartphone masing-masing.

Betapa zaman sungguh berubah. Dulu mungkin cita-cita kita hanya menjadi dokter, polisi, tentara, atau tentu saja jadi guru. Namun kini pilihan cita-cita murid kita lebih beragam dan mungkin sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Mereka kini ingin menjadi ilustrator, animasi karakter kartun, menemukan software komputer, pengembang aplikasi games, youtuber bahkan artis tiktok. Perubahan-perubahan tersebut hanyalah sebagian contoh yang tentu membuat kita sadar dunia ini ternyata memang terus berubah.

Jika mengingat kata-kata Ki Hajar Dewantara pada modul merdeka belajar, maksud pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Murid-murid kita dan pembelajaran termasuk kurikulum yang kita selenggarakan juga harus terus menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Sebagai guru kita harus belajar terus untuk mengikuti dan memahami trend kehidupan murid kita yang tergolong generasi z dan alfa. 

Berbagai penelitian menyampaikan bahwa mereka sulit dipisahkan dengan media sosial. Keadaan ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk tujuan pembelajaran, misalnya dengan meminta murid membuat dan mengumpulkan tugas melalui aplikasi digital. 

Ibu dan bapak guru serta anak-anak kita mendengar pepatah yang mengatakan "butuh seluruh desa untuk membesarkan seorang anak". Bagaimana ibu dan bapak guru serta anak-anak memaknai pepatah tersebut? Pepatah ini menyiratkan perlunya peran orang tua, masyarakat, dan sekolah dalam mewujudkan kurikulum yang berpihak. Merekalah yang disebut sebagai tiga pilar pendidikan oleh sebab itu ketika kita merancang kurikulum kita harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta kepentingan murid sebagai rujukan utama. 

Sejatinya kurikulum dirancang untuk murid agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum. Semua pihak harus berkolaborasi misalnya guru terus belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai, orang tua terus memahami perkembangan dan kebutuhan murid, begitu juga dengan pemerintah daerah dan pusat. Semuanya harus terlibat dengan perubahan kurikulum.

Baik setelah membaca materi di atas silahkan isi form berikut ini ya :

https://forms.gle/rUqmyEiobpdAw4mNA

Saturday 3 September 2022

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR

Halo Anak-anak dan Bapak Ibu Guru,



Penulis sudah mempelajari topik 1 tentang Merdeka Belajar

Berikut rangkuman materi dan penjelasannya :

MODUL 1 Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik

1. Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik (Guru diharapkan mengenail pribadi beserta karakternya dan peran serta tugasnya untuk anak-anak)

2. Apa Peran Saya Sebagai Guru (Guru diharapkan mengerti perannya sebagai guru, misalnya kita bisa mengenali dan memahami kelemahan dan kelebihan diri)

3. Apa Peran Saya Sebagai Guru (Tidak dipungkiri peran guru sangat penting bagi murid)

4. Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya (Apakah menjadi guru yang galak, disenangi murid, atau acuh kepada sesama teman. Tergantung kepada diri kita masing-masing)

MODUL 2 Mendidik dan Mengajar

1. Mendidik Menyeluruh (Guru harus melaksanakan praktik mengajar dengan benar)

2. Pendidikan selama satu abad (Zaman boleh berubah tapi guru harus tetap menyesuaikan diri)

3. Menjadi manusia (secara) utuh (Manusia memiliki 2 kebutuhan yaitu lahir dan batin, tugas guru yaitu memenuhi kebutuhan tersebut agar menjadi selamat dan bahagia)

MODUL 3 Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh

1. Kodrat Murid (Kodrat keadaan, alam, dan zaman)

2. Asas Trikon (kontinyu, konvergen, konsentris) guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka, dan berkebudayaan bangsa)

MODUL 4 Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

1. Budi pekerti (merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan suatu tenaga)

2. Teori konvergensi (teori tabularasa dan teori negatif)

MODUL 5 Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan

1. Mengantarkan murid selamat dan bahagia

2. Menciptakan lingkungan pembelajaran terbaik murid



Silahkan isi link berikut :

https://forms.gle/5KiUaRLFHW2chr246


Wednesday 9 March 2022

KIAT LULUS 100% PPPK DAN PPG

Bismillahirrahmanirrahim,

Salam hormat bagi semua teman-teman pahlawan tanda jasa yang sebenarnya, Guru Wiyatabhakti. Semoga sedikit tulisan ini bisa memberikan pencerahan terutama bagi diri saya dan untuk teman-teman semua.

Judul tulisan ini sih, menarik pake banget๐Ÿ˜‚. Pasti teman-teman menyangka ada cara cepat menjawab dengan benar soal ujian PPPK (Hihi kena tipu๐Ÿ™๐Ÿ˜€). Maklum, sekarang kan masih sedang hangat-hangatnya Pemerintah membuka lowongan guru PPPK bagi teman-teman guru sukarelawan semua. Bahkan di tahun ini rencananya akan ditambah lagi kuotanya dari tahun kemarin. Belum lagi juga masih ada ujian dan proses PPG, yang apabila lulus teman-teman bisa mencicipi tunjangan sertifikasi guru. Saya doakan, teman-teman semua lulus baik ujian PPPK dan PPG. Amiin Ya Robb.

Akan tetapi permasalahannya, terkadang atau pasti sering teman-teman berfikir. Kenapa sih saya sudah ikut ujian baik CPNS, PPPK, atau PPG masih belum lulus-lulus? Bingung kenapa yang itu lolos, saya tidak lolos? Atau bahkan teman-teman sudah ada yang menyerah (ah..bahwes duduk rejekiku๐Ÿ˜ญ).

Karena sudah segala daya dan upaya, dari materi sampai immaterial sudah dikeluarkan. Ikut diklat dari Kemendikbud, ikut les-les mandiri, bertanya sana sini kepada yang sudah lulus, atau sudah titip sana titip sini ๐Ÿ™๐Ÿ˜€. Semuanya masih nihil.

Baik, di sini saya sedikit memberikan solusi. Solusinya sih bukan tips dan trik mengerjakan soal-soal ujian sih, tapi tips dan triknya berkaitan dengan behavior atau kebiasaan teman-teman ketika ada di lembaga masing-masing. 

Berikut ini 2 hal yang harus diperhatikan kalau ingin lulus ujian :

Yang pertama,
SUDAHKAH anda introspeksi diri dalam hal kinerja, misalnya kedisiplinan, keprofesionalan, hidup sosial dengan sesama guru, pelayanan dengan murid dan walimurid, peningkatan kualitas lembaga pendidikan dan yang lainnya? 

Contoh: 
- Sudahkan anda merubah disiplin masuk kerja baik dengan atau tanpa pengawasan pimpinan, bahkan kalau bisa mendahului siperlu PNS? 
- Sudahkan anda bisa membuat RPP sendiri, mencetak atau ngeprint sendiri, lalu mengisi dengan rutin?
- Sudahkah kita merubah mainset kita, yang biasanya ngerumpiin teman lainnya menjadi penuh dengan kekhusnudzonan, penuh ketawadukan, penuh saling menghargai? 
- Sudahkan kita mengajar anak didik kita dengan sabar dan telaten, penuh senyum, dan sadar bahwa kita digaji karena ulah aktif mereka?
- Sudahkan kita tanpa disuruh guru senior atau kepala sekolah, kalau ada yang tidak beres di sekolah kita benahi sendiri? 
- Dan lain-lainnya.

Yang kedua,
SUDAHKAH anda ikhlas hidup dengan profesi ini? Ikhlas bukan hanya dikatakan, tetapi harus dibuktikan. 

Contoh:
- Saat anda diuji oleh Allah saat anda tidak punya apa-apa dan sekolah butuh materi anda atau tenaga anda, anda siap maju dan mengerjakan dengan tulus. Di saat kepala sekolah menyuruh anda mengerjakan apapun yang mungkin tidak anda kuasai dan berat juga di ongkos dan tenaga. Tapi anda mau belajar dan siap mengorbankan ongkos dan tenaga tersebut. 
- Atau saat ada teman guru yang tidak mempunyai kemampuan tertentu, anda dengan rela mengajari rekan anda dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan. (Ya kalau diberi Alhamdulillah ๐Ÿ˜€)

Di situlah tempat ikhlas tertinggi. Ikhlas memang berat, semakin sering anda diuji keikhlasan dan kesabaran, tetapi semakin sering juga anda berhasil manjawab dengan pengorbanan, tidak mengeluh berlebihan, tidak "mutung di jalan", insyaallah itu adalah tabungan hidup anda akan lancar dan berkah. Atau secara eksplisit tabungan anda bisa menyelesaikan soal-soal ujian dari pemerintah kelak.

Yap! 2 kunci itulah yang mungkin menjadi kunci jawaban ujian-ujian dari pemerintah. 
Kenapa seperti itu? 
Karena ujian pemerintah dibuat oleh manusia, dan jawabannya itu pasti tidak bisa berubah alias diutak atik lagi oleh pesertanya. 

Tapi kalau anda lulus ujian keseharian dalam kinerja, itu murni ujian dari Allah, dan apabila anda lulus satu per satu ujian tersebut, walaupun dibayar dengan tangis, sakit hati, fitnah, sabar, babak belur, bangkrut, atau yang lebih parah. Allah pasti merubah sifatNya, pasti Allah akan rohman dan rahim kepada anda.

Apalagi Allah bisa berkehendak kun fayakun :
  • Mudahlah soal itu untuk anda!
  • Bergeraklah jari jemari anda memilih kunci jawaban yang tepat!
  • Terbukalah hati anda bisa memilih jawaban yang tepat!
  • Cemerlanglah pikiran anda sesuai yang dipelajari kemarin!
  • Duduk bareng sama teman yang cerdas dan tidak pelit memberikan jawaban ๐Ÿ˜€!
  • Dan masih banyak kemudahan-kemudahan lain milik Allah yang tidak disangka-sangka yang diperuntukkan untuk anda!

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ูَู…َู†ْ ูŠَุนْู…َู„ْ ู…ِุซْู‚َุงู„َ ุฐَุฑَّุฉٍ ุฎَูŠْุฑًุง ูŠَุฑَู‡ُ
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." QS. Az-Zalzalah

Ya, karma jika anda tidak malas alias rajin, berbuat baik kepada sesama guru, murid dan lainnya. Karma anda pasti sukses meniti karier sebagai guru.

ูˆَู…َู†ْ ูŠَุนْู…َู„ْ ู…ِุซْู‚َุงู„َ ุฐَุฑَّุฉٍ ุดَุฑًّุง ูŠَุฑَู‡ُ
Tapi apabila karma anda,
Anda pemalas, ghibah kepada teman sesama guru, jutek judes kepada murid dan wali murid, acuh di sekolah, maka karma anda pasti tidak sukses meniti karier sebagai guru.

Apakah saya masih bisa merubah kebiasaan buruk saya? Tergantung anda.
Jika setiap kali anda akan berbuat buruk di lingkungan pendidikan, anda catat atau ingat-ingat pasti berefek pada karier anda, jangan lakukan! Hindari kalau perlu perbaiki sesegera mungkin. Karena Allah sami'un bashirun, Maha Melihat dan Maha Mendengar. Berubahlah sesegera mungkin! Mumpung ujian masih lama. 

Semoga yang sedikit ini, bisa menjadi pencerah bagi diri saya pribadi dan teman-teman semua.
Mohon maaf apabila banyak kata-kata yang menyinggung dan tidak pantas untuk teman-teman semua.
Salam sukses, dunia dan akhirat!!

INGIN MELAWAN TAPI TIDAK BISA, TERPAKSA HARUS DIAM...

Entahlah sulit menerka apa yang dimau dunia padaku. Atau memang diri ini yang abnormal, emm.. alias kelainan. Hahaha. Tapi entahlah namanya keyakinan ya keyakinan, keyakinanku ya tidak sama dengan keyakinanmu. Karena kita diciptakanNya dari gen yang berbeda, watak yang berbeda, lingkungan yang berbeda, atau latar belakang lainnya yang pasti berbeda satu sama lain. Itulah isi dunia, berbeda-beda tidak ada yang sama.

Terkadang mereka ingin aku ikut di rombongan mereka, memaksa dengan segala cara, dengan halus, bahkan dengan menggunakan power. Aku harus ikut mereka dengan alasan solidaritas, atau keluarga lah, seperjuangan lah atau yang lainnya. Jika aku menolak dan melawan, maka gunjingan keluar dari lisan-lisan yang manis tapi berlidah tajam. Jika aku diam, mereka semakin menginjak injakku sampai ke dalam tanah kerendahan.



Tapi apa mau dikata, ya sifatku malas berkonflik dengan orang lain (lecek.red๐Ÿ˜‚). Yang aku punya hanya menerima segala gunjingan mereka yang lebih tinggi dariku. Biarlah aku diam, biar aku diinjak sampai ke dasar tanah, sampai berlumuran tanah kehinaan, tempat kotoran. Ya, hina menurut mereka, jijik menurut mereka. Tapi aku yakin, suatu saat mulia di saat aku sudah bebas dari jasad ini.

Inilah isi dunia, tidak ada yang sama di persepsi. Semua mempunyai tujuan masing-masing. Aku dan kamu pun juga. Tujuannya pasti berbeda. Nah, karena berbeda inilah kita seharusnya bersama dan saling menghargai bukan saling mempengaruhi. Semoga aku, keluargaku, dan kamu semua bisa melewati ujian di dunia yang penuh ujian ini. 

"Lanaa a’maalunaa wa lakum a’maalukum : 
Bagi kami amalan kami dan bagi kamu amalan kamu." (Al Qashaas ayat 55)

TAFSIR HIDUP SURAH AN-NUR AYAT 35

Kalamullah Al Qur'an itu memang sebuah mukjizat nyata dari Allah diturunkan kepada rosulNya. Di dalam kitab suci ini isinya memang bukan...