Pages

Monday 28 August 2017

MODUL GURU PEMBELAJAR REVISI 2017

Bagi Bapak/Ibu Guru sekalian yang membutuhkan referensi Modul Guru Pembelajar hasil revisi 2017 bisa diunduh di laman berikut:

http://p4tkpknips.id/page/178



Modul yang tersedia adalah :

  1. Modul Tatap Muka SD kelas awal
  2. Modul Tatap Muka SD kelas tinggi
  3. Modul Tatap Muka SMP - Ilmu Sosial
  4. Modul Tatap Muka SMA - Ilmu Sosial
  5. Modul Tatap Muka SMK - Ilmu Sosial

Semua telah direvisi, dibedah dan dikaji oleh Widyaiswara (WI) P4TK PKN IPS, Nara Sumber (NS), dan Instruktur Nasional (IN) pada bulan Agustus Tahun 2017.

Bisa anda download di laman ini :

http://p4tkpknips.id/page/151




DISIPLIN untuk KITA SENDIRI

Menurut wikipedia, Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Semua orang pasti mengetahui dan mengerti, baik secara harfiah maupun secara situasional arti disiplin. Disiplin merupakan perasaan, benar sekali memang disiplin berhubungan erat sekali dengan perasaan. Perasaan agar kita tidak menjadi obyek penilaian perasaan orang lain. Jika kita tidak disiplin, maka jangan salahkan orang lain meluapkan perasaannya dengan berbagai cara kepada kita. Jagalah perasaan orang lain dengan menerapkan segala nilai-nilai sosial seoptimal mungkin. Pekalah terhadap kondisi, jangan hanya menuruti ego sendiri untuk hidup bersosial. Kita juga sudah sama-sama tahu bahwa kita berada di sekitar mereka yang juga mempunyai peran mereka sendiri, cukuplah rasanya mereka melaksanakan peran mereka sesuai dengan tugasnya. Dan jangan sampai kita yang menambahi bahkan mengganggu tugas masing-masing individu. 

Disiplin itu taat dan patuh. Kedua kata terakhir memang sebuah sinonim. Akan tetapi keduanya saling melengkapi, di saat anda taat berarti kita juga patuh. Mengikuti aturan, memenuhi kewajiban dan melaksanakan perintah adalah subtopik dari taat dan patuh. Taatilah semua yang sudah kita sepakati dan patuhilah semua yang sudah menjadi keputusan bersama. Taat dan patuh kepada kebaikan tidak akan membuat kita rugi, semua aturan yang diciptakan itu untuk kemaslahatan bersama. Agar semua tidak merasa dirugikan, baik berupa materiil maupun emosional. Karena taat dan patuhlah yang akan membawa kita hidup dalam keteraturan. Dengan hidup teratur maka semua bisa kita prediksi walaupun kuasa Allah tetap di atas segala prediksi kita. Setidaknya kita sudah berusaha taat dan patuh dalam keteraturan hidup. 

Disiplinlah terhadap nilai-nilai yang dipercaya. Kita ketahui bersama, bahwa nilai-nilai yang berlaku di masyarakat ada banyak. Salah satunya yaitu, nilai agama. Agama mengajarkan kita disiplin waktu melalui sholat, puasa, zakat dan haji. Instrumennya juga sudah ada baik berupa adzan iqomah, nasab, rukun dan wajib haji, dan batasan waktu. Semua diatur sedemikian rupa, juga dilengkapi dengan reward bagi sang tepat waktu. Pada nilai yang lain misal nilai kebiasaan, juga ada kriteria orang yang disiplin dan hukuman bagi pelanggar disiplin walaupun masih berupa softjudgement. Nilai adat juga mengandung kedisiplinan, barang siapa yang indisipliner maka terkadang hukum adat dan pengucilan adalah imbasnya. Apalagi nilai hukum, sudah sangat jelas dan terinci tentang disiplinnya. Alat, kriteria, maupun hukumannya sudah kita sepakati bersama dan tidak bisa kita elakkan. Semua nilai-nilai tersebut ditujukan kepada satu nilai yaitu nilai keteraturan. 

Dan disiplin harus kita sasarkan pada tanggung jawab kita. Tanggung jawab kita kepada agama kita, tanggung jawab kepada masyarakat dan tanggung jawab kita kepada diri kita sendiri. Tidak ada orang di dunia ini 100% bertanggung jawab. Pasti ada ketidak-konsistenan kita terhadap sesuatu. Makanya di sini diperlukan kesadaran pada setiap individu untuk mendisiplinkan dirinya. Jangan terlalu biasa memberi tahu orang tindakan indisiplinernya tapi juga jangan terlalu biasa pula indispliner terhadap dirinya sendiri. Nasehati mereka dengan pemahaman perasaan, dengan menyentuh kehidupan teratur dan dengan menyentuh tanggung jawab sebagai manusia. Diikuti dengan pendisiplinan diri, agar kita pantas apabila mempersuasi orang lain yang tidak disiplin. 

Kata kuncinya, disiplin itu untuk diri kita sendiri. Barang siapa yang ingin segala aspek hidupnya teratur maka berdisiplinlah. Barang siapa yang tidak ingin dirugikan orang lain maka berdisiplinlah. Dan barang siapa yang tidak ingin dilukai perasaannya oleh orang lain maka berdisiplinlah. Kita yang akan merasakannya kelak, bukan orang lain. Tubuh kita, akal kita, akhlak kita dan hati kita yang merasakan buah kedisiplinan tersebut. Mari kita mendisiplinkan kita sendiri. 

Wednesday 23 August 2017

BERILMU itu MEMAHAMI

Manusia diciptakan dengan keunikannya sendiri-sendiri. Membawa watak dan pembawaannya yang sudah diberikan Sang Khalik. Makanya tidak ada orang di dunia ini sama persis, baik fisiknya, sifatnya, ataupun tingkah lakunya. Allah Maha Adil sudah memberikan semuanya kepada kita disesuaikan dengan keluarga, lingkungan dan perannya. Sebenarnya kita hanya tinggal hidup mengalir dan melaksanakan semaksimal mungkin segala instruksiNYA.



Terkadang kita lupa, bahwa orang itu tidak harus sama dengan diri kita. Teman, tetangga atau keluarga kita dipaksa harus mengikuti segala konsep diri kita. Berbagai cara kita untuk meyakinkan orang lain untuk mengikuti keyakinan kita. Bahkan tidak jarang kalau-kalau ada orang lain yang tidak sesuai dengan apa yang kita minta, diabaikan atau diremehkan. Padahal kembali pada paragraf pertama di atas, bahwa manusia membawa watak dan pembawaannya sendiri-sendiri.

Tugas kita hanya menyampaikan, memberikan petunjuk sesuai kehendakNya. Sampaikan yang benar itu benar, yang salah itu salah. Perlu diketahui juga konten yang kita sampaikan menurut keyakinan kita sendiri itu pun belum tentu benar seratus persen. Jadi, semuanya harus dikembalikan kepada niat hati terdalam kita.
Untuk apa sih saya seperti ini?
Benarkah semua yang saya lakukan untuk Allah?
Bukan untuk diri ego saya sendiri?
Semuanya harus dikembalikan di benak kita. Perkara apa yang kita sampaikan nanti tidak diterima dan tidak jalankan. Kita kembalikan semuanya pada Allah dan mereka sendiri. Mereka yang lebih tahu atas kemampuannya sendiri. Ingat, menyampaikan, memasrahkan, dan tetap menjaga ukhuwah.



Ilmu dan kecerdasan kita, bukan untuk menjauhkan diri kita kepada yang lain. Tapi untuk memahami satu sama lain. Berbagilah satu sama lain karena ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membawa kebaikan kepada orang lain. 

Allahu a'lam bisshawab...

Tuesday 22 August 2017

GURU INOBEL 2017 KABUPATEN LUMAJANG

Assalamualaikum Wr. Wb.

KABUPATEN LUMAJANG berhasil lolos ke tahap selanjutnya pada seleksi pencarian guru inovatif pembelajaran (INOBEL) tahun 2017. Seleksi di kabupaten sendiri dimulai dari seleksi guru berpotensi di kecamatan-kecamatan sekabupaten Lumajang. Dari seleksi tingkat kabupaten tersebut diperoleh 5 guru terbaik di bidang inovasi pembelajaran. Bukan main-main para guru yang lolos tingkat kabupaten adalah benar-benar guru yang sudah menjadi "langganan" di perlombaan bergengsi tersebut. Nama-nama guru yang lolos seleksi tahap kabupaten ialah :
  1.  Mokh. Subakri, S.Pd (SDN Ditotrunan 01)
  2.  Enjang Bayu Irwan, S.Pd.SD (SDN Tompokersan 03)
  3.  Lailatul Qomariyah, S.Pd.SD (SDN Kedungrejo 01 sekarang di SDN Rowokangkung 03)
  4.  Moch. Al Imron, S.Pd (SDN Karanganom 01)
  5.  Wahyu Purwanto, S.Pd.M.Pd (SMPN 3 Yosowilangun)
Perlu rekan pembaca ketahui, Lomba Guru INOBEL ini bukan sembarang lomba. Kenapa dikatakan seperti itu? Karena lomba ini diadakan untuk memotivasi guru-guru menemukan karya inovatif atau karya terbarukan atau dengan kata lain berlomba menemukan "barang baru" dalam dunia pendidikan. Karya yang membutuhkan keorisinilan ide dan kreatifitas baik itu berupa media pembelajaran, model pembelajaran dan metode pembelajaran. Yang nantinya bisa diaplikasikan kepada teman-teman guru lainnya untuk diajarkan kepada peserta didik. Hanya guru yang berpikir keraslah yang bisa menemukan karya inovasi tersebut.

Muncul satu nama, dari 5 orang hebat se-kabupaten Lumajang tersebut yang berhak mewakili Kabupaten Lumajang unjuk karya di TINGKAT NASIONAL.

SIAPA DIA?

Inilah GURU HEBAT tersebut:






Nama : Lailatul Qomariyah, S.Pd.SD
Tempat, Tgl Lahir : Lumajang, 05 Okrober 1977
Tempat Mengajar : SD Negeri Rowokangkung 03 Kec. Rowokangkung

"Saya sangat senang sekali dan bangga juga sekaligus tidak percaya. Guru pinggiran seperti saya bisa masuk final 34 besar kategori MIPA se-Indonesia. Ternyata dari yang tidak bisa apa-apa terus berani mencoba dan dibarengi belajar akhirnya berhasil. Dan pesan saya kepada teman-teman guru sebenarnya kalian bisa, tinggal SATU usaha yaitu MENCOBA." Motivasi dan Harapan Ibu Guru yang akrab dipanggil Bu Lela ini.

Selamat berjuang Bu Lela, kami sahabat-sahabatmu dari semua guru se-kabupaten Lumajang berdoa dan mendukungmu. Jangan lupa berdoa dan tetap rendah hati. Semoga berhasil Bu Lela, dan Ganbate!!!


Berikut pula kami lampikan FILE peserta Guru Inobel 2017 yang lolos seleksi tingkat Nasional:

Download



Wassalamulaikum Wr. Wb.

Sunday 20 August 2017

IN GURU KELAS AWAL 2017 KAB. LUMAJANG


Mulai dari kiri ke kanan:
1. Bapak Umar Tholib, S. Pd dari SDN Tegalbangsri 01 Kec. Ranuyoso
2. Ibu Musrifah, S. Pd dari SDN Wates Kulon 02 Kec. Ranuyoso
3. Ibu Lailatul Qomariyah, S. Pd. Sd dari SDN Rowokangkung 03 Kec. Ranuyoso
4. Ibu Vivi Wahyuni, S. Pd. SD dari SDN Sumbermujur 05 Kec.  Candipuro
5. Ibu Irma Mukholidah, S. H. dari SDI Tompokersan Kec. Lumajang
6. Ibu Evin Rakhma Hidayati, S. Pd. SD dari SDN Wonosari 01 Kec. Tekung
7. Ibu Ginarsih, S. Pd dari SDN Kebonsari Kec. Sumbersuko
8. Bapak Arif Zulkifli, S. Pd. SD dari SDN Pandansari 01 Kec. Senduro


Kami sekarang masih menempuh kegiatan Diklat Penyegaran IN SIM PKB tahun 2017 (mulai tanggal 18 s.d. 24 Agustus 2017) di P4TK PKN dan IPS Kota Batu, Malang.

Doakan kami membawa banyak ilmu dan amunisi belajar, agar nantinya bisa menemani Bapak/Ibu Guru di Kabupaten Lumajang.
Menemani di sini dengan maksud untuk bertukar pikiran materi yang kami dapat dan pengalaman Bapak/Ibu sekalian yang langsung ada di pusat belajar, supaya terjadi kesinambungan antara program Pemerintah dan pelayanan di tingkat dasar.

Terima kasih, semoga sedikit membawa pencerahan.


Saturday 19 August 2017

Komunitas SIM PKB Kabupaten Lumajang 2017

Bersiap-siaplah sahabat guru Kabupaten Lumajang.
Kita akan belajar bersama, dan belajar lagi. Karena belajar itu sepanjang hayat.
Pemerintah memfasilitasi kita komunitas kelas.
Ya, Komunitas. Perkumpulan orang-orang atau grup. Bukan untuk membicarakan hal yang sia-sia.
Tetapi untuk saling bertukar pikiran, alih informasi, saling belajar dan mempelajari serta untuk memperkaya hasanah berpikir kita selaku guru.

Sejalan dengan program pemerintah pusat, pemerintah Kabupaten Lumajang dalam waktu dekat akan mengadakan kembali pembelajaran interaktif antara Pengampu (NS), mentor (IN) dan peserta Diklat untuk saling melengkapi dan berbagi.
Di tahun 2016 populer dengan nama Guru Pembelajar (GP) maka di tahun 2017 berganti nama menjadi SIM PKB.

Moda yang dipakai pada tahun ini kemungkinan besar TM atau Tatap Muka bisa TM penuh atau TM In, On dan In. Tapi tidak menutup kemungkinan akan dimodakan juga Daring Kombinasi seperti tahun lalu.
Semua ini demi kita dan anak didik kita semua Bapak/Ibu Guru. Yakinlah dengan terus belajar kita tidak akan tertinggal.

Berikut draft Juknis SIM PKB 2017, bisa diklik :

Download

Dan berikut nama-nama Intruktur Nasional (IN) yang disebar di Komunitas-komunitas belajar Kab. Lumajang, bisa diklik :

Download

NB: Draft dan data pembagian IN yang saya share di atas masih dalam proses penataan dan perbaikan. Sewaktu-waktu masih bisa berubah atas kewenangan pihak pemerintah pusat dan daerah.

Demikan, semoga bermanfaat.



Nilai UKG tertinggi 2015

Rekan pembaca,

Anda ingin tahu nilai hasil UKG anda?
Tidak dipungkiri nilai UKG sedikit banyak menyita perhatian sebagian para pendidik di seantero negeri.
Anda bisa mengetahuinya dengan cara mengklik:
Download
Download








Sayangnya file hanya berisi nilai tertinggi UKG 2015 kelas rendah di Kab. Lumajang.

Hehe, maaf-maaf.. 😁😊

PENYEGARAN IN 2017 JAWA TIMUR

Penyegaran IN tahun 2017 Propinsi Jawa Timur dilaksanakan di P4TK PKn dan IPS Batu, Malang. Diklat penyegaran berjalan dengan suasana yang benar-benar refresh. Ini ditujukan mengulang kembali materi yang telah disampaikan pada Diklat IN tahun 2015 lalu.

Program ini adalah upaya sinkronisasi dan laNjutan program Guru Pembelajar (GP) 2016 yang sempat dihentikan oleh Pemerintah. Nantinya para IN diterjunkan langsung ke komunitas yang sudah dibuat oleh dinas setempat.

Substansi dari penyelenggaran penyegaran IN ini untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di seluruh penjuru Indonesia. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi bangsa dan negara.





SIM PKB 2017 lanjutan SIM GPO


SIM PKB 2017 oh lanjutan SIM GPO

Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Pentingnya peran guru dalam pendidikan diamanatkan dalam Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi dari profesi pendidik.

Untuk merealisasikan amanah undang-undang sebagaimana dimaksud, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan program peningkatan kompetensi bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Untuk melaksanakan program tersebut, pemetaan kompetensi telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia sehingga dapat diketahui kondisi objektif guru dan kebutuhan peningkatan kompetensinya. Data jumlah guru peserta UKG tahun 2015 per jenjang pendidikan disajikan pada tabel 1.1 berikut.
1 TK 252.631
SD 1.389.859 
3 SLB 21.287
SMP 561.164 
5 SMA 254.166
SMK
220.409 Total 2.699.516
Sumber Data : UKG 2015 Ditjen GTK


Hasil UKG pada tahun 2015 menunjukkan nilai rata-rata nasional yang dicapai adalah 56,69, meningkat dibandingkan nilai rata-rata nasional dari tahun sebelumnya yaitu 47, dan sudah melampui target capaian nilai rata-rata nasional tahun 2015 yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu sebesar 55.
Pada tahun 2016, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mengembangkan program untuk memfasilitasi peningkatan kompetensi guru berdasarkan hasil UKG 2015 yang disebut dengan Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar dengan target capaian nilai rata-rata nasional yaitu 65. Jumlah guru yang telah mengikuti Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar pada tahun 2016 sebanyak 427.189 orang atau 15.82% dari 2.699.516 orang guru. Persentase partisipasi guru dalam Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar sebesar 15.82% memang belum menggambarkan populasi guru secara utuh, namun dapat memberikan sekilas gambaran mengenai hasil fasilitasi yang diberikan kepada guru dalam Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar. 





TAFSIR HIDUP SURAH AN-NUR AYAT 35

Kalamullah Al Qur'an itu memang sebuah mukjizat nyata dari Allah diturunkan kepada rosulNya. Di dalam kitab suci ini isinya memang bukan...