Pages

Monday 28 August 2017

DISIPLIN untuk KITA SENDIRI

Menurut wikipedia, Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Semua orang pasti mengetahui dan mengerti, baik secara harfiah maupun secara situasional arti disiplin. Disiplin merupakan perasaan, benar sekali memang disiplin berhubungan erat sekali dengan perasaan. Perasaan agar kita tidak menjadi obyek penilaian perasaan orang lain. Jika kita tidak disiplin, maka jangan salahkan orang lain meluapkan perasaannya dengan berbagai cara kepada kita. Jagalah perasaan orang lain dengan menerapkan segala nilai-nilai sosial seoptimal mungkin. Pekalah terhadap kondisi, jangan hanya menuruti ego sendiri untuk hidup bersosial. Kita juga sudah sama-sama tahu bahwa kita berada di sekitar mereka yang juga mempunyai peran mereka sendiri, cukuplah rasanya mereka melaksanakan peran mereka sesuai dengan tugasnya. Dan jangan sampai kita yang menambahi bahkan mengganggu tugas masing-masing individu. 

Disiplin itu taat dan patuh. Kedua kata terakhir memang sebuah sinonim. Akan tetapi keduanya saling melengkapi, di saat anda taat berarti kita juga patuh. Mengikuti aturan, memenuhi kewajiban dan melaksanakan perintah adalah subtopik dari taat dan patuh. Taatilah semua yang sudah kita sepakati dan patuhilah semua yang sudah menjadi keputusan bersama. Taat dan patuh kepada kebaikan tidak akan membuat kita rugi, semua aturan yang diciptakan itu untuk kemaslahatan bersama. Agar semua tidak merasa dirugikan, baik berupa materiil maupun emosional. Karena taat dan patuhlah yang akan membawa kita hidup dalam keteraturan. Dengan hidup teratur maka semua bisa kita prediksi walaupun kuasa Allah tetap di atas segala prediksi kita. Setidaknya kita sudah berusaha taat dan patuh dalam keteraturan hidup. 

Disiplinlah terhadap nilai-nilai yang dipercaya. Kita ketahui bersama, bahwa nilai-nilai yang berlaku di masyarakat ada banyak. Salah satunya yaitu, nilai agama. Agama mengajarkan kita disiplin waktu melalui sholat, puasa, zakat dan haji. Instrumennya juga sudah ada baik berupa adzan iqomah, nasab, rukun dan wajib haji, dan batasan waktu. Semua diatur sedemikian rupa, juga dilengkapi dengan reward bagi sang tepat waktu. Pada nilai yang lain misal nilai kebiasaan, juga ada kriteria orang yang disiplin dan hukuman bagi pelanggar disiplin walaupun masih berupa softjudgement. Nilai adat juga mengandung kedisiplinan, barang siapa yang indisipliner maka terkadang hukum adat dan pengucilan adalah imbasnya. Apalagi nilai hukum, sudah sangat jelas dan terinci tentang disiplinnya. Alat, kriteria, maupun hukumannya sudah kita sepakati bersama dan tidak bisa kita elakkan. Semua nilai-nilai tersebut ditujukan kepada satu nilai yaitu nilai keteraturan. 

Dan disiplin harus kita sasarkan pada tanggung jawab kita. Tanggung jawab kita kepada agama kita, tanggung jawab kepada masyarakat dan tanggung jawab kita kepada diri kita sendiri. Tidak ada orang di dunia ini 100% bertanggung jawab. Pasti ada ketidak-konsistenan kita terhadap sesuatu. Makanya di sini diperlukan kesadaran pada setiap individu untuk mendisiplinkan dirinya. Jangan terlalu biasa memberi tahu orang tindakan indisiplinernya tapi juga jangan terlalu biasa pula indispliner terhadap dirinya sendiri. Nasehati mereka dengan pemahaman perasaan, dengan menyentuh kehidupan teratur dan dengan menyentuh tanggung jawab sebagai manusia. Diikuti dengan pendisiplinan diri, agar kita pantas apabila mempersuasi orang lain yang tidak disiplin. 

Kata kuncinya, disiplin itu untuk diri kita sendiri. Barang siapa yang ingin segala aspek hidupnya teratur maka berdisiplinlah. Barang siapa yang tidak ingin dirugikan orang lain maka berdisiplinlah. Dan barang siapa yang tidak ingin dilukai perasaannya oleh orang lain maka berdisiplinlah. Kita yang akan merasakannya kelak, bukan orang lain. Tubuh kita, akal kita, akhlak kita dan hati kita yang merasakan buah kedisiplinan tersebut. Mari kita mendisiplinkan kita sendiri. 

No comments:

Post a Comment

TAFSIR HIDUP SURAH AN-NUR AYAT 35

Kalamullah Al Qur'an itu memang sebuah mukjizat nyata dari Allah diturunkan kepada rosulNya. Di dalam kitab suci ini isinya memang bukan...