Pages

Friday 1 March 2019

JANGAN JADI PERUSAK LEMBAGA PENDIDIKAN

Lembaga pendidikan merupakan lembaga untuk memupuk nilai-nilai yang berhubungan dengan sesama. Dibutuhkan jiwa sosial yang tinggi untuk memutuskan terjun di bidang Ki Hajar Dewantara ini. Manusia yang memilih jalan pendidikan sebagai karirnya, berati Tuhan juga sudah memberikan keistimewaannya kepada kita. Tuhan juga akan memberikan beberapa derajat lebih tinggi karena ilmu kita dibanding dengan bidang lainnya, derajat pengakuan, derajat kedudukan, bahkan derajat jabatan.



Pendidikan juga merupakan lembaga kasta tinggi apabila masih ada yang menganut sistem kehidupan india kuno. Karena di kasta ini kaum brahma, kaum guru, dan kaum penasehat berkumpul. Kaum yang berisi orang-orang yang dipercaya oleh semua lapisan masyarakat tentang kesucian hati, fikiran, dan perbuatannya.  Untuk memberikan pengetahuannya, ilmunya, pengalaman spirituilnya, dan masih banyak lagi yang lain. Maka beruntunglah kita yang ditakdirkan olehNya mengampu profesi guru. Sepatutnya kita menjaga ketentuan Tuhan tersebut dengan selalu berbuat baik karena kita manusia terbaik. Bahwa kita perlu menganggap kita orang pilihan, iya bisa dibenarkan. Akan tetapi karena kerendahan hati dan akhlak yang harus dimiliki oleh kaum guru. Kita tidak bisa menganggap diri kita yang terpilih. Tetaplah menjadi biasa di dalam keistimewaan.

Lembaga pendidikan yaitu lembaga yang mendidik manusia menemukan jati dirinya sebagai hamba Tuhan. Hamba yang mengabdi kepada Yang Maha Baik, kepada Yang Maha Sempurna, kepada Yang Maha Indah, dan kepada Yang Maha Suci. Maka diperlukan ikhtiar yang kuat dan niat bulat berjalan pada kebaikan atau kesucian pula untuk menapaki sulitnya hidup lurus menuju Sang Pencipta Yang Maha Benar.

Diperlukan sistem yang bersih, tanpa kotoran niat, kelusuhan bisnis duniawi,  atau intrik mencari keuntungan dunia semata. Agar kita benar-benar berada pada toriqoh yang hak lagi benar. Kalau yang kita cari hanya keduniawian di bidang ini, lebih baik kita banting setir saja. Masih banyak bidang-bidang lain yang lebih menguntungkan dan menggiurkan. Berat memang hidup di pendidikan tapi di sinilah keistimewaan bidang ini dengan bidang lainnya.

Jika kita total mengabdi, memasrahkan jiwa kita, menyerahkan hidup kita, bahkan menghabiskan apapun yang kita miliki untuk concern di bidang ini. Percayalah Tuhan tidak acuh, Tuhan tidak diam, Tuhan sedang menilai kesungguhan kita. Mungkin banyak waktu yang kita korbankan, hidup sederhana, tenaga terkuras, kesabaran menjadi makanan sehari-hari, atau bahkan ketidaklayakan kesejahteraan yang kita terima. Itu adalah sedikit demi sedikit tabungan yang akan dibalas oleh Tuhan dengan ganjaran yang berlipat-lipat kelak. Bisa segera atau lambat, yang terpenting kita harus beriman bahwa Tuhan sedang menyiapkan derajat yang lebih tinggi seperti yang dikutip pada ayat-ayatNya. Akan banyak kemudahan-kemudahan hidup apabila kita benar-benar ikhlas menapaki jalan ini, baik di dunia maupun di akhirat.


Sekarang tugas kita yang sudah terlanjur berenang, berjuang, dan berdarah-darah di bidang pendidikan hanyalah satu, yaitu YAKIN bahwa Tuhan sudah tepat menempatkan kita di tempat yang paling benar. Yakin dengan membusanai diri kita dengan kejujuran, dengan akhlak yang baik, dengan mind sett yang positif, dengan prasangka yang selalu husnudzon, dan dengan perbuatan-perbuatan yang dicontohkan oleh nabi atau utusanNya. Jangan jadi hama di tumbuhan pendidikan ini, jangan jadi bau busuk di keharuman pendidikan ini, dan jangan jadi perusak di bidang yang sudah rapi ini.

Jangan jadi kepala sekolah korup, takabbur jabatan, dzolim kepada bawahan, otoriter, pencari untung, dan kurang cakap bahkan tidak mengerti manajerial kependidikan. Jangan jadi guru pembolos, penipu ilmu, pencabul murid, pemalas tingkat akut, pengecut tidak mau tampil, pendusta karir, penjahit administrasi, pembangkang atasan, pemeras wali murid, dan suka menjerumuskan teman seprofesi padahal dirinya tidak mampu. Jangan jadi operator sekolah perusak data, pemeras data, pengeluh, mengaku pahlawan, dan penuntut. Dan jangan jadi penjaga sekolah yang pemalas dan tidak menjaga sekolah dengan segenap kemampuannya.

Jadilah orang baik walaupun penuh derita. Tahanlah penderitaan itu sedalam-dalamnya. Tutuplah rapat tiap rintihan tangisan batin jiwa. Biarkan hanya kita dan Tuhan yang tahu. Biarkan semuanya mengalir bak air yang akan menemukan tujuannya. Diam dan tetap tunggulah waktu, karena Tuhan sedang menyiapkan balasan dan tempat terbaik untuk membayar pengorbanan dan keikhlasan kita. Percayalah dan yakinlah.

Mohon maaf dan terimakasih...

1 comment:

TAFSIR HIDUP SURAH AN-NUR AYAT 35

Kalamullah Al Qur'an itu memang sebuah mukjizat nyata dari Allah diturunkan kepada rosulNya. Di dalam kitab suci ini isinya memang bukan...