Banyak sekolah kota yang excellent, bimbingan belajar juga interest, atau tempat pendidikan lainnya di kota memang terkesan waah dan istimewa. Fasilitas, sarana dan prasarana, tim pengajar dan tujuan belajar memang sudah dirancang sedemikian rupa tidak lain dan tidak bukan untuk menjaring peserta didik baru yang MAMPU dan banyak jumlahnya. Karena jelas tujuan utama mereka selain memberikan pelayanan pendidikan yang elegant tapi juga mereka tidak lupa mengejar profit atau keuntungan lainnya.
Tapi taukah anda pendidikan yang paling VITAL adalah pendidikan di rumah. Jika kita sebagai orang tua mempunyai SDM yang hampir sama atau bahkan melebihi seperti mereka kenapa kita harus menyerahkan semua pendidikan anak-anak kepada mereka? Apakah kita malas mengajar anak-anak kita? Atau sibuk dengan usaha lain? Atau sibuk dengan hobi lain? Atau bla bla bla yang lain? Bolehlah mungkin kita punya harta berlebih menyekolahkan anak-anak kita ke tempat yang unggul, tapi ingat upaya itu tidak bisa menggantikan sepenuhnya tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk mendidik anak.
Sungguh saatnya kita mulai menjadi influencer (pembuat pengaruh) orang tua lainnya. Sudah waktunya kita bukan menjadi follower orang tua lainnya. Yang sekedar ikut-ikutan menyekolahkan anaknya ke tempat pendidikan yang mahal atau sejenisnya hanya demi gengsi atau keegoisan kita. Sudah saatnya apabila mempunyai kompetensi atau kemampuan cerdas mari kita tularkan kecerdasan kita secara langsung kepada anak-anak kita tanpa perantara siapapun.
Kita harus percaya bahwa selain diamanahi anak, Allah juga memberi tugas kita selain menafkahi anak secara lahir juga bathinnya. Nah, bathin inilah seharusnya wilayah prerogatif kita. Bukan kita pasrahkan orang lain. Karena anak itu kita dan kita itu adalah anak kita. Jadi kita tahu luar dalam karakter anak dari mempelajari karakter kita sendiri. Maka mendidik juga merupakan tugas UTAMA kita bukan guru di sekolah saja. Mari kita sadar bahwa yang membuat keberhasilan anak baik dunia atau akhirat bukan hanya sekedar pendidikan formal yang mahal tapi juga kerelaan orang tua meluangkan waktunya untuk sekedar mengulang pelajaran dan mau belajar bersama dengan buah hatinya juga merupakan faktor penting untuk keberhasilan anak.
Sudah saatnya kita ganti cost pendidikan mahal yang belum tentu berhasil itu, dengan :
1. Waktu luang untuk buah hati
2. Belajar mengajar di rumah
3. Belajar mendidik anak
4. Mendidik akhlak diri dan anak
5. Demokratisasi cita-cita anak
6. Mengarahkan tanpa memaksa anak
7. Pengamalan agama (bukan sekedar retorika) diri dan anak
Percayalah bapak ibu yang budiman, kita mampu menjadi orang tua sekaligus guru anak-anak kita. Memang mungkin ini pekerjaan yang paling menguras emosi dan hati. Tapi tahukah anda jika semakin sering frekuensi anda bertemu dengan buah hati, ALLAH juga menitipkan jahitan-jahitan kasih sayang sehingga suatu saat ketika anda menua, anak-anak andalah yang benar-benar mengenakan pakaian ar-rohman ar-rohiim tersebut dengan merawat dan menyayangi anda sepenuhnya. Bukan pembantu, perawat, atau pengasuh di panti jompo. Karena anak-anak anda tahu sejak kecil mereka dididik dengan tangan orang tuanya sendiri bukan tangan-tangan orang lain.
Mari kita berusaha mendirikan sekolah unggulan di rumah masing-masing, dengan kerja keras dan semangat bahwa Allah menitipkan anak juga sebagai lumbung pahala dan amal bagi kita. Mohon maaf jika ada salah-salah, ihdinash shirothol mustaqiim.. Semoga bermanfaat.
Best of the best
ReplyDelete