Terkadang mereka ingin aku ikut di rombongan mereka, memaksa dengan segala cara, dengan halus, bahkan dengan menggunakan power. Aku harus ikut mereka dengan alasan solidaritas, atau keluarga lah, seperjuangan lah atau yang lainnya. Jika aku menolak dan melawan, maka gunjingan keluar dari lisan-lisan yang manis tapi berlidah tajam. Jika aku diam, mereka semakin menginjak injakku sampai ke dalam tanah kerendahan.
Tapi apa mau dikata, ya sifatku malas berkonflik dengan orang lain (lecek.red😂). Yang aku punya hanya menerima segala gunjingan mereka yang lebih tinggi dariku. Biarlah aku diam, biar aku diinjak sampai ke dasar tanah, sampai berlumuran tanah kehinaan, tempat kotoran. Ya, hina menurut mereka, jijik menurut mereka. Tapi aku yakin, suatu saat mulia di saat aku sudah bebas dari jasad ini.
Inilah isi dunia, tidak ada yang sama di persepsi. Semua mempunyai tujuan masing-masing. Aku dan kamu pun juga. Tujuannya pasti berbeda. Nah, karena berbeda inilah kita seharusnya bersama dan saling menghargai bukan saling mempengaruhi. Semoga aku, keluargaku, dan kamu semua bisa melewati ujian di dunia yang penuh ujian ini.
"Lanaa a’maalunaa wa lakum a’maalukum :
Bagi kami amalan kami dan bagi kamu amalan kamu." (Al Qashaas ayat 55)
No comments:
Post a Comment