A. LATAR BELAKANG
Guru Penggerak adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai upaya untuk mengembangkan kompetensi guru agar mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Dalam program ini, budaya positif menjadi salah satu pilar utama yang diajarkan, terutama dalam Modul 1.4 yang berfokus pada pengembangan budaya positif di lingkungan sekolah.
Budaya positif di sekolah merupakan fondasi penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan akademis dan sosial-emosional siswa. Beberapa alasan mengapa budaya positif sangat penting dalam konteks pendidikan.
B. TUJUAN DISEMINASI
- Menumbuhkan budaya positif dengan menanamkan nilai kebajikan dan keyakinan dan kesepakatan kelas yang sudah di buat
- Menumbuhkan nilai - nilai profil pelajar pancasila pada diri peserta didik dalam proses pembelajaran
- Memahami konsep posisi kontrol sebagai pendidik
- Memahami konsep kebutuhan dasar manusia
- Memahami penerapan segitiga restitusi
- Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri murid untuk mengemukakan pendapat mengenai gambaran kelas yang diinginkan
- Menumbuhkan motivasi intrinsik murid
- Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid
- Menumbuhkan budi pekerti yang baik (tanggung jawab, disipilin, dan komitmen)
- Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
- Guru dan peserta didik mampu memahami materi budaya positif antara lain : disiplin positif dan nilai kebajikan universal, teori motivasi, hukuman, penghargaan, restitusi, keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia, dunia berkualitas, 5 posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi
- Guru dan peserta didik mampu menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan penuh tanggung jawab
- Peserta didik mampu menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya
- Peserta didik mampu menunjukkan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang pernah dihadapinya
- Guru dan peserta didik mampu melaksanakan budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi) secara konsisten
D. LINIMASA TINDAKAN
- Meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi
- Melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait budaya positif
- Menjelaskan pengertian dan manfaat kesepakatan kelas
- Guru berkolaborasi dengan peserta didik membuat kesepakatan (keyakinan) kelas
E. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
- Warga sekolah sebagai teladan dalam menerapkan budaya posistif di lingkungan sekolah
- Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
- Kerjasama Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat bersama-sama berupaya konsisten dalam menerapkan budaya positif
F. DESKRIPSI AKSI NYATA
Untuk dapat terlaksana aksi nyata ini langkah pertama yang kami lakukan adalah kami menyampaikan rencana Diseminasi Budaya Positif yang diajukan oleh CGP SDN Ditotrunan 01. Selanjutnya kami mempersiapkan kegiatan diseminasi yang meliputi, materi dalam bentuk power point, undangan, daftar hadir, dan lain – lain. Kami juga melakukan koordinasi dengan tim terkait diantaranya tim sarana prasarana, tim multimedia, tim konsumsi, dan lain lain. Sasaran Diseminasi Budaya Positif ini adalah Bapak Ibu Guru Tenaga Pendidik dan kependidikan SDN Ditotrunan 01 yang berjumlah 10 orang. Kegiatan Diseminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Senin, 31 Mei 2024 di ruang kelas 6D SDN Ditotrunan 01.
G. HASIL DARI AKSI NYATA
Hasil aksi nyata diseminasi budaya positif adalah Bapak Ibu Guru Tenaga Pendidik dan kependidikan SDN Ditotrunan 01 semakin paham tentang materi budaya positif, sehingga diharapkan semoga semakin mempermudah untuk mengimplementasikan di kelas masing-masing. Hasil aksi nyata bisa di lihat di channel YouTube saya berikut ini: